Berkunjung Ke Museum Negeri Provinsi Banten

Bangunan megah khas kolonial di seberang alun-alun barat Kota Serang membuat saya penasaran, mengapa tidak bangunan yang masih berdiri kokoh sejak tahun 1821 ini merupakan bekas kantor Residentie Van Bantam atau bila diartikan ialah Karesidenan Banten. Ketika Jepang berkuasa pun tempat ini menjadi basis pemerintahannya, setelah  Indonesia merdeka tempat ini kembali dijadikan kantor Residen Banten dan Inspektur Wilayah Banten di Jawa Barat. Saat Banten menjadi provinsi sendiri dan berpisah dari Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober 2000, bangunan ini menjadi Kantor Gubernur Banten atau biasa disebut Pendopo Gubernur Banten. Di era kepemimpinan Gubernur H. Rano Karno tempat ini dialih fungsikan sebagai Museum Negeri Provinsi Banten dan Kantor Gubernur menempati di KP3B a.k.a Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten di Palima.

2012-04-16-2078
Tampak depan Museum Negeri Provinsi Banten

Baiklah sekarang mari kita berkunjung ke museum ini dan apa saja koleksi di dalamnya. Pagi sekira jam 9 setelah mengurus perpanjangan SIM C saya mampir kesini, memiliki halaman yang luas serta sejuk karena banyak sekali pohon besar di halaman ini membuat saya enak sekali menikmati pagi, di dalam dekat gerbang ada pos jaga yang pagi  itu ada bapak dari dinas penanggulangan bencana daerah lagi tugas secara kawasan ini juga terdapat beberapa kantor yang masih aktif dan belum dipindahkan. Dengan ijin masuk saya langsung menuju bangunan tua megah dan terawat jadi gak serem ya hehe. Di depan museum ada meja receptionist tapi masih tidur orangnya hadewhhh mau ngisi buku tamu tapi dia masih tidur ya sudahlah saya keliling dulu di depan samil lihat maskot Banten si Rhino Badak bercula satu yang sekarang masih eksis di Taman Nasional Ujung Kulon.

 

Bosan saya menunggu akhirnya ada OB yang lagi bersih-bersih dekat pintu masuk dan saya pun langsung curhat kaya emak-emak di pagi hari hehe, setelah saya ceritakan niat saya kemari barulah si OB membangunkan receptionist yang terbuai indah dalam mimpinya. Setelah mengisi buku tamu saya langsung masuk dan masih sepi juga baru saya seorang yang datang.

Ternyata koleksi di museum ini masih sedikit dan berupa koleksi yang menurut saya tak asing lagi yakni khas Museum Kepurbakalaan Banten Lama seperti terakota, keramik dan sisanya berupa philately dan foto-foto bangunan tua juga situs purbakala era neolitik. Yang membuat saya penasaran ialah koleksi museum ini merupakan pinjaman dari Ilham Aji Bhaskara, ya nama itu yang membuat saya penasaran hihi kaya detektif saja. Googlinglah saya dengan pencarian nama tersebut dan sayang sekali Mbah Google tak memusakan, yang ada hanyalah nama orang lain yang mirip dengan nama tersebut. Lain kali saya kepo lagi lah siapa beliau sehingga mau meminjamkan banyak koleksinya ke museum ini.

2012-04-16-2075.jpg
Koleksi museum

Ada kejadian lucu saat itu selang setengah jam ada Seorang bapak dengan dua anaknya datang berkunjung dan ketika si bapak melihat kerangka tulang badak yang tersusun di etalase, si bapak langsung teriak girang ke anak-anaknya ‘dek lihat ada tulang dinosaurus’ padahal jelas banet bentuknya itu seekor badak hihi entah dia menghibur anaknya atau memang tidak ngeh kalau itu badak bercula satu.

2012-04-16-2068.jpg
dikira dinosaurus, masih keluarga kali ya

Saya punya ekspektasi tinggi ketika hendak kemari namun ternyata koleksinya masih belum lengkap serta layout yang kurang memanjakan mata, persis kondisi Museum Kepurbakalaan Banten Lama sebelum di renovasi. Kondisi pencahayaan juga kurang baik dan petugas kurang peka, setidaknya bila jam operasional lampu-lampu harusnya dalam kondisi menyala. Ini museum yah bukan rumah tua tak berpenghuni gumam saya. Dan satu lagi ada bau tak sedap bahkan dapat dikatakan berbahaya bagi saluran pernafasan di sebuah ruangan dekat pintu masuk  seperti campuran bahan kimia asam dan sangat-sangat intoleran. Pantas saja bapak beserta kedua anaknya tadi pergi mungkin ini satu penyebanya. Untuk kondisi ini saya maklumi mengingat musium yang masih seumur jagung dan semoga dapat ditingkatkan lagi pelayananya.

2012-04-16-2072.jpg
Tampak masih kosong di beberapa ruangan museum

Untuk sekedar rekreasi sekaligus bahan ajar saya rasa museum ini cocok buat ayah ibu serta guru untuk menjadikan museum ini sebagai penambah wawasan anak didiknya.

 

 

16 thoughts on “Berkunjung Ke Museum Negeri Provinsi Banten

  1. Memang salah satu kelemahan museum di Indonesia adalah cara mendisplay koleksinya dan juga panduannya. Terkadang museum daerah dan yang sejenisnya itu cuma sekedar formalitas saja, ketika diresmikan ditata apik dengan pencahayaan yang baik. Tapi ketika telah dioperasikan seadanya.

    Tapi gak papa mas, bagus tulisan macam ini, semacam masukan terbuka. Siapa tahu sampai ke yang berwenang dan mereka tergugah untuk memperbaiki system di museum tersebut.

    Lanjutkan 😀

    Liked by 1 person

    1. Halo Dwi salam kenal, lumayan deket dan saya lagi merencanakan kunjungan kesana (baduy) dan untuk one day tour to Banten OK aku akan bikin segera ya 😃. Pssst.. Lagi liburan juga nih eksplor Banten Selatan.

      Like

Leave a comment