Batu Gede Sayar

Batu Gede merupakan obyek wisata lokal yang lagi naik daun lantaran banyaknya postingan di Instagram atau disingkat IG yang berlatar pemandangan Batu Gede, dan saya salah satu korban postingan tersebut dan berpotensi memakan korban berikutnya hehe.

Mendaki Batu Gede

Hal yang membuat saya terkagum ialah sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan perbukitan Mancak yang menyatu seolah benteng hingga ke Taktakan ini dan kita bisa melihat gagahnya Gunung Karang yang tertutup awan tipis di puncaknya.

Kurang dari setengah jam menggunakan sepeda motor dari Alun-alun Kota Serang rasanya sayang kalau tidak kemari, setelah acara Car Free Day minggu pagi saya berangkat kesini dan wuihh gak rugi, selain masih sepi pengunjung juga cuaca pagi sangat mendukung buat jepret jeprat jepret sepuasnya tanpa ada hambatan.

Orang banyak yang bilang kalau tempat ini nggak kalah bagusnya kaya di puncak Bogor atau Bandung dan itu saya rasa nggak Lebay mereka ngomong gitu karena memang saya sendiri eksayted banget sama tempat ini. Gugusan perbukitan disini ditambah landscape Kota Serang yang wow wow gak emejing hehe pas banget dah buat latar foto kamu, ia kamu. Pesisir Banten juga terlihat jelas dari atas Batu Gede ini.

Pemukiman warga dilihat dari atas Batu Gede

Cobain The Swing Of Love alias Ayunan Cinta begitu aku menamainya karena ayunan ini teruntuk dua orang, berasa romantis gak tuh ayunan di atas bukit sambil nikmatin pemandangan alam yang aduhai indahnya, tapi justru ini yang bikin saya ba[per] lantaran kesini gak bawa pasangan atau tepatnya belum punya pasangan hikss.. Abaikan yang ini.

The Swing Of Love a.k.a Ayunan Cinta

Tapi menurut saya yang paling keren dari tempat ini adalah banyak sekali tumbuh Raflesia Arnoldi atau Bunga Bangkai yang belum saya tahu jenisnya karena males googling tapi kalian bisa cari tahu sendiri ya dari foto saya ini. Juga banyak pohon Woni kalau di tempat saya berasal, entah di tempat kalian apa namanya yang jelas buahnya merumpun seperti anggur tapi ukurannya kecil-kecil dan asam rasanya, pas kesini masih hijau semua buahnya dan nanti akan berubah semu merah lalu hitam pas kematangan. Yang saya suka yang hitam karena manis asem gitu cocok buat ibu hamil deh.

Raflesia Arnoldi Bermekaran

Obyek wisata Batu Gede ini belum dikelola oleh pemerintah, hanya swadaya masyarakat sekitar pun itu alakadarnya, tidak ada tiket masuk alias gratis hanya cukup bayar parkir saja sekira 5 ribuan. Khas wisata perawan di Banten memang seperti ini hanya mengandalkan pendapatan dari pengelolaan jasa parkiran saja. Banyaknya pengunjung muda-mudi ke tempat ini tak lepas dari aksi fundamental dimana-mana, banyaknya coretan di pepohonan, batu dan sampah juga belum ditangani dengan baik. Saya rasa sayang banget nantinya bakalan kumuh lantaran aksi para traveler muda ini. So buat lo yang doyan traveling jangan deh ninggalin corat-coret kaya gini mendingan ninggalin masa lalu gais hehe.

 

The Giant Rock lebih keren kayanya dari Batu Gede hehe

Lokasi Batu Gede tak jauh dari pusat Kota Serang, berada di jalur lingkar selatan Kota Serang perempatan Kuranji Ciracas, ambil arah ke Taktakan Desa Sayar yang berada di jalan 45  Kota Serang setelah SDN Cikentang. Tinggal tanya ke warga sekitar pasti langsung faham mengingat tempat ini berada di kampung Batu Gede yang sesuai dengan lokasi wisata tersebut.