Bus Terakhir Borobudur Jogja Jam 5

Dari borobudur saya putuskan pulang jam 5 sore, tepat tersisa satu bus lagi untuk jurusan jogja dari terminal bus Borobudur.

Ada yg sama di bus yang saya tumpangi, yakni pasangan bule yg sebelumnya satu bus pula dengan saya saat perjalanan ke Borobudur dari terminal Jombor.

Dengan kondisi gelap di dalam bus, hanya senter yg tergantung di atas pegangan tangan untuk penumpang berdiri menjadi alat bantu penerangan. Kamu bayangkan itu seperti lampu mercusuar yg berputar” karena guncangan dari bus ini. Untul melengkapi gambaran tentang bus ini tak ubahnya seperti Kopaja dengan ukuran sama persis dan seperti itulah kiranya.

Ada satu hal buat saya yg mungkin tak terlupakan, bukan.. Bukaaan ciuman pertama tapi tentang si bule yg saya sebut tadi bahwa ia dapat perlakuan yg kurang mengenakkan menurut saya. Begini, perihal ongkos bus si bule ngasih uang pas 20 ribu untuk dua orang (saya aja kena tarif turis kok mas bule malah nawar) dan si kernet bus otomatis ngotot minta nambah dan si bule ini bergeming dan bilang tidak punya uang lagi, sempat simpati saya gak tega ngeliatnya mau diturunin. Untungnya si pasangannya mau nambahin lagi kekurangannya dan kelarlah adu argumen yg terkendala bahasa tersebut.

Hujan belum juga reda mengiringi jari ini mengetik di layar Lumia 520 saya yg kelihatan sudah usang dan bus baru sampai Muntilan. Masih setengah perjalanan lagi untuk sampai ke Jombor.

Kepala mulai pusing karena efek lampu senter yg gelayutan terpontang panting bak mabuk disko, dan untuk mereduksi efeknya saya putuskan untuk tidur sejenak.

09/11/14

2 thoughts on “Bus Terakhir Borobudur Jogja Jam 5

Leave a comment